Sebelumnya Sorry Ya Buat Pengunjung Blog Ini, karena saya memposting ini keluar dari topik kita, tapi tak apalah demi melaksanakan tugas sekolah
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.
Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
gambar : Tabel Warna
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Cara cepat Menghafal kode warna adalah :
Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Violet, Abu-abu, Perak, Putih = Hi-Co-Me-Ji-Ku-Hi-Bi-U-A-Pu
2. Menurunkan tegangan sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
3. Pembagi tegangan.
4. Bekerjasama dengan Transistor dan Capasitor dalam suatu rangkaian elektronika tuk membangkitkan frequency rendah/tinggi.
sumber
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Kemampuan resistor dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai resistansi resistor tersebut.
Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
1. Fixed Resistor 2. Variable Resistor 3. Resistor Non Linier | : : : | Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap. Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah. Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya. |
Resistor Tetap (Fixed)
Secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut :
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. 2. 3. | Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut. Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut. Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon. |
Resistor Variabel
1. Trimpot | : | Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng. |
2. Potensio | : | Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser. |
Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Trimpot :
Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Potensio :
Bentuk resistor non linier misalnya PTC, LDR dan NTC
PTC : Positive Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya. | |
NTC : Negative Temperatur Coefisien adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya. | |
LDR : Light Dependent Resistor adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya. |
Simbol dari fixed resistor adalah sebagai berikut :
Resistor Tetap | ||
Standar | AS dan Jepang | Eropa |
Simbol dari variable resistor adalah sebagai berikut :
Resistor Variabel | ||
Standar | AS dan Jepang | Eropa |
Simbol dari resistor non linier adalah sebagai berikut :
Resistor Non Linier | |||
Jenis | LDR | NTC | PTC |
Untuk resistor jenis carbon maupun metalfilm biasanya digunakan kode-kode warna sebagai petunjuk besarnya nilai resistansi ( tahanan ) dari resistor. Kode-kode warna itu melambangkan angka ke-1, angka ke-2, angka perkalian dengan 10 ( multiflier ), nilai toleransi kesalahan, dan nilai qualitas dari resistor. Kode warna itu antara lain Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Ungu, Abu-abu, Putih, Emas dan Perak. Warna hitam untuk angka 0, coklat untuk angka 1, merah untuk angka 2, orange untuk angka 3, kuning untuk angka 4, hijau untuk angka 5, biru untuk angka 6, ungu untuk angka 7, abu-abu untuk angka 8, dan putih untuk angka 9. Sedangkan warna emas dan perak biasanya untuk menunjukan nilai toleransi yaitu emas nilai toleransinya 10 %, sedangkan perak nilai toleransinya 5 %.
Cara cepat Menghafal kode warna adalah :
Hitam, Coklat, Merah, Orange, Kuning, Hijau, Biru, Violet, Abu-abu, Perak, Putih = Hi-Co-Me-Ji-Ku-Hi-Bi-U-A-Pu
Jadi Fungsi Resistor Adalah :
1. Menahan sebagian arus listrik agar sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.2. Menurunkan tegangan sesuai dengan kebutuhan suatu rangkaian elektronika.
3. Pembagi tegangan.
4. Bekerjasama dengan Transistor dan Capasitor dalam suatu rangkaian elektronika tuk membangkitkan frequency rendah/tinggi.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar